.gif)
New York, 21 September 2025 — Presiden Argentina, Javier Milei, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke New York pada akhir pekan ini, di mana ia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kunjungan ini merupakan bagian dari diplomasi internasional Argentina di tengah ketegangan global yang meningkat, khususnya terkait dengan konflik Israel-Palestina dan isu-isu ekonomi global.
Pertemuan dengan Trump akan fokus pada peningkatan hubungan perdagangan antara Argentina dan AS, dengan kemungkinan pembahasan mengenai kerja sama dalam sektor energi dan pertanian. Milei, yang dikenal sebagai sosok dengan pandangan ekonomi pasar bebas, juga diharapkan mendiskusikan kebijakan ekonomi Argentina yang lebih terbuka terhadap investasi asing .
Sementara itu, pertemuan dengan Netanyahu akan menjadi kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mempererat hubungan bilateral antara Argentina dan Israel, yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Topik yang kemungkinan akan dibahas termasuk dukungan Argentina terhadap Israel di panggung internasional dan kemungkinan peningkatan kerja sama dalam sektor teknologi dan pertahanan .
Milei, yang baru menjabat sebagai presiden pada tahun 2024, berencana untuk menggunakan kunjungan ini sebagai platform untuk memperkenalkan kebijakan luar negeri Argentina yang lebih aktif, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada negara-negara besar dan memperluas aliansi strategis di seluruh dunia .
Selama kunjungan ini, Milei juga akan menghadiri sejumlah acara internasional di sela-sela Sidang Umum PBB yang sedang berlangsung di New York. Kehadirannya di PBB memberi sinyal pentingnya peran Argentina dalam diplomasi global, terutama di tengah tantangan yang dihadapi dunia saat ini .
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Argentina dalam memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan dua negara besar tersebut, sekaligus menegaskan peran Argentina sebagai aktor utama di kancah internasional .
Source : The Guardian
