.gif)
Spektrumid, Jakarta- Dari aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 25 hingga 31 Agustus 2025 lalu, sebanyak 3.195 orang diamankan Polri melalui 15 Polda di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan. Sedangkan 2.753 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan di Polda jajaran. Sementara 387 orang telah dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Namun menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, data yang ada saat ini masih bersifat sementara.
Rincian sementara jumlah orang yang diamankan hingga Minggu, 31Agustus 2025:
1. Polda Metro Jaya: 1.240 orang.
2. Polda Jawa Timur: 709 orang (173 telah dipulangkan, 485 masih diperiksa, 51 ditetapkan tersangka).
3. Polda Jawa Tengah: 653 orang dalam tahap pemeriksaan.
4. Polda Jawa Barat: 147 orang (23 telah dipulangkan, 124 masih diperiksa).
5. Polda Bali: 138 orang (38 telah dipulangkan, 100 masih diperiksa).
6. Polda Kalimantan Barat: 91 orang (86 telah dipulangkan, 5 masih diperiksa).
7. Polda Sumatera Selatan: 63 orang dalam tahap pemeriksaan.
8. Polda DIY: 60 orang dalam tahap pemeriksaan.
9. Polda Sumatera Utara: 50 orang (48 telah dipulangkan, 2 masih diperiksa karena positif narkoba).
10. Polda Jambi: 17 orang telah dipulangkan.
11. Polda Banten: 15 orang dalam tahap pemeriksaan.
12. Polda Sulawesi Barat: 6 orang dalam tahap pemeriksaan.
13. Polda Papua Barat Daya: 4 orang ditetapkan tersangka.
14. Polda Sulawesi Tengah: 1 orang telah dipulangkan.
15. Polda NTB: 1 orang telah dipulangkan.
Seperti yang diketahui kekacauan situasi dimulai dari aksi demonstrasi masyarakat didepan gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat, mengusung slogan "Revolusi Rakyat Indonesia" pada Senin 25 Agustus 2025.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR di tengah ekonomi lemah.
Kondisi serupa kemudian meluas tidak hanya disekitar ibu kota tapi juga ke sejumlah daerah lain Indonesia yang berujung pada penangkapan sejumlah orang dengan beragam alasan setelah pecah ricuh saat demo.
