Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Trump Tanggapi Pertanyaan Soal Genosida di Gaza: "Kami Hanya Ingin Rakyat Diberi Makan"

Monday, 4 August 2025 | August 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-04T13:26:58Z


Spektrum Id Washington D.C., 4 Agustus 2025 — Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi pertanyaan wartawan tentang dugaan genosida di Gaza dengan pernyataan yang menyoroti peran AS dalam memberikan bantuan pangan kepada warga sipil. Dalam komentarnya, Trump tidak secara langsung menjawab tudingan genosida, namun menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya adalah memastikan rakyat Gaza tidak kelaparan.

"Hanya kami yang ingin rakyat diberi makan. Dan kami satu-satunya negara yang benar-benar melakukannya," ujar Trump dalam sebuah forum terbuka. Ia menyebut nama Steve Witkoff sebagai sosok yang turut berperan dalam program bantuan pangan ke Gaza. “Kami menggelontorkan dana untuk memberi makan rakyat. Kami memberikan kontribusi yang cukup besar, pada dasarnya untuk membeli makanan agar rakyat bisa diberi makan.”

Trump menekankan bahwa pihaknya tidak menginginkan ada warga sipil yang kelaparan, meskipun mengakui adanya "hal-hal buruk" yang terjadi dalam konflik tersebut.

Menanggapi pertanyaan soal kekerasan yang terjadi, Trump kembali menyinggung serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang ia sebut sebagai salah satu peristiwa terburuk yang pernah ia lihat selama menjabat sebagai presiden. "Beberapa hal mengerikan terjadi pada 7 Oktober. Itu sangat, sangat buruk," katanya. Ia membandingkan tragedi itu dengan konflik lainnya, termasuk yang terjadi di perbatasan Thailand dan Kamboja.

Pernyataan Trump muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel atas tingginya jumlah korban sipil di Gaza. Sejumlah organisasi HAM dan lembaga internasional telah menyerukan investigasi atas kemungkinan pelanggaran hukum humaniter, termasuk tuduhan genosida.

Meski tidak secara eksplisit membela Israel, Trump tampak menghindari kritik langsung dan memilih untuk menekankan peran kemanusiaan AS dalam konflik tersebut. Komentar ini menimbulkan beragam tanggapan, terutama dari kelompok advokasi Palestina yang menilai bahwa bantuan pangan saja tidak cukup untuk menanggapi krisis kemanusiaan berskala besar yang sedang berlangsung.

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...