Spektrum Id Jakarta, 4 Agustus 2025 — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kembali mengingatkan seluruh kader partai tentang hakikat kepemimpinan dan loyalitas dalam berorganisasi. Dalam sebuah pernyataan tegas yang disampaikannya di hadapan para kader, Megawati menekankan bahwa jabatan Ketua Umum bukanlah posisi untuk dilayani, melainkan amanah untuk menjaga api ideologi partai agar tetap menyala.
“Saya bukan ketua umum yang untuk dilayani. Saya adalah ketua umum supaya saya selalu dipercaya untuk menjaga api ideologi agar tidak padam,” ujar Megawati dengan penuh penekanan.
Ia meminta para kader untuk menjalankan setiap instruksi partai dengan kesetiaan penuh. Bagi mereka yang tidak siap, Megawati menyarankan agar mundur secara ksatria. “Kalau tidak siap, sekali lagi, lebih baik mundur secara kesatria. Jangan jadikan partai ini sebagai tempat berlindung dari kesalahan atau arena terus menerus mencari kekuasaan pribadi dan kekayaan pribadi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Kelima Republik Indonesia ini juga mengingatkan agar para kader tidak lengah oleh kenyamanan. Menurutnya, musuh paling berbahaya bukanlah dari luar, tetapi dari dalam diri sendiri — rasa malas dan ketidakseriusan dalam perjuangan.
“Ingat, musuh kita bukan hanya kekuatan dari luar. Musuh yang paling berbahaya justru berada selalu di dalam diri kita sendiri. Karena sudah zona nyaman, timbulah kemalasan dan tidak sungguh-sungguh dalam berjuang sebagai kader partai,” ujar Megawati.
Ia juga menekankan pentingnya kader partai untuk tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar hadir dan bekerja nyata di tengah-tengah rakyat. “Kader partai itu tidak sekadar menjadi papan nama, tetapi hidup, hadir, dan bekerja nyata di tengah-tengah rakyat,” tegasnya.
Pernyataan Megawati tersebut menjadi pengingat keras sekaligus peneguhan arah ideologis partai di tengah dinamika politik nasional yang terus berkembang.