.gif)
Spektrum Id Washington D.C., AS – Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat pagi di Anchorage, Alaska, dalam upaya mencari jalan damai untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina. Pertemuan bilateral ini digelar atas permintaan Putin melalui utusan khusus Steve Witkoff.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan bahwa Trump bertekad menghentikan pertumpahan darah yang menurutnya dipicu oleh kelemahan kepemimpinan Presiden sebelumnya, Joe Biden. Meski Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak diundang ke pertemuan ini, Trump telah berbicara dengannya sebelumnya dan berharap suatu saat ada pertemuan trilateral.
Ekonomi Menguat, Inflasi Turun
Leavitt juga melaporkan data ekonomi positif. Inflasi tahunan rata-rata enam bulan pertama pemerintahan Trump tercatat 1,9%, dengan harga kebutuhan pokok seperti telur turun 20% sejak ia menjabat. Upah riil pekerja Amerika naik 1,3% dalam setahun terakhir, sementara optimisme usaha kecil mencapai titik tertinggi dalam lima bulan.
Keamanan Ibu Kota dan Rekor Penegakan Hukum di Perbatasan
Trump baru-baru ini menetapkan keadaan darurat kriminal di Washington D.C., memfederalisasi Kepolisian Metropolitan, dan mengerahkan 850 personel gabungan, yang dalam satu malam menangkap 23 pelaku kejahatan, menyita enam senjata api ilegal, dan menindak berbagai pelanggaran.
Di perbatasan, Leavitt mengklaim Juli mencatat rekor penurunan penyebrangan ilegal hingga 90% dibanding era Biden, dengan tiga bulan terakhir tanpa satu pun imigran ilegal dilepaskan ke dalam negeri. Di dalam negeri, lebih dari 300.000 imigran ilegal dengan catatan kriminal telah ditangkap sejak awal 2025.
Isu Lain: Homeless, Rencana Hukum, dan Politik
Pemerintah juga akan menindak gelandangan di D.C. sesuai peraturan yang ada, dengan opsi pemindahan ke shelter, layanan kesehatan mental, atau hukuman jika menolak. Trump mempertimbangkan langkah serupa di kota-kota lain dengan tingkat kejahatan tinggi.
Menanggapi tuduhan whistleblower bahwa anggota DPR Adam Schiff membocorkan informasi rahasia untuk merugikan Trump dalam kasus “Russiagate”, Leavitt menyebut hal itu “bom besar” dan meminta media menyorotnya.
Trump tetap terbuka pada pembicaraan tambahan dengan Rusia, seperti rencana pemulihan penerbangan langsung, namun Leavitt menegaskan prioritas utama saat ini adalah menghentikan perang di Ukraina.
