Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Sekjen PBB Soroti Krisis Kemanusiaan Gaza dan Serukan Penguatan Multilateralisme dalam Pidato di Jepang

Thursday, 21 August 2025 | August 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-21T04:17:06Z


Spektrum Id New York – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menekankan pentingnya multilateralisme dan solidaritas global dalam menghadapi berbagai krisis dunia, termasuk pembangunan Afrika dan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric, dalam konferensi pers rutin di Markas Besar PBB, New York.

Dujarric menjelaskan bahwa Guterres saat ini tengah berada di Yokohama, Jepang, untuk menghadiri Tokyo International Conference on African Development (TICAD) ke-9. Dalam pidatonya, Guterres menyebut konferensi yang sudah berlangsung lebih dari tiga dekade ini mencerminkan semangat multilateralisme, dengan dasar saling menghormati, tanggung jawab bersama, serta keyakinan terhadap potensi Afrika.

“Pertemuan ini berlangsung di tengah krisis global yang saling terkait dan ketidaksetaraan mendalam. Menangani krisis ini membutuhkan fokus yang jelas, bukan hanya pembangunan untuk Afrika, tetapi pembangunan bersama Afrika,” kata Dujarric mengutip Guterres.

Di sela-sela konferensi, Guterres bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru dan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Dr. Tanaka Akihito. Ia menekankan pentingnya kemitraan strategis untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Afrika, penciptaan lapangan kerja, serta percepatan Agenda 2063 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).


Selain membahas agenda pembangunan, PBB juga menyoroti kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin mengkhawatirkan. Data terbaru dari Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menunjukkan bahwa sejak gencatan senjata runtuh pada Maret, tingkat gizi buruk akut di Gaza meningkat tajam. Hingga pertengahan Agustus, prevalensi malnutrisi akut melonjak 15,8 persen, bahkan di Gaza City mencapai 28,5 persen atau lebih dari satu dari empat anak tergolong malnutrisi.

“Malnutrisi di Gaza telah meningkat tiga kali lipat sejak gencatan senjata berakhir. Situasi ini sangat memprihatinkan,” ujar Dujarric.

Meski dihadapkan pada berbagai hambatan, PBB dan mitra berhasil menyalurkan 12.000 ton tepung terigu, mendukung lebih dari 80 dapur umum yang menyediakan 400.000 porsi makanan per hari, serta membawa bantuan medis, air bersih, dan perlengkapan darurat. UNICEF juga mengirim makanan terapeutik untuk 30.000 anak malnutrisi, susu formula untuk 1.250 bayi, dan ribuan paket biskuit berenergi tinggi.

Namun demikian, kebutuhan di lapangan jauh lebih besar. PBB memperingatkan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh dijadikan legitimasi untuk pengungsian massal, mengingat lebih dari 1,4 juta orang masih membutuhkan tempat penampungan.

Guterres dijadwalkan melanjutkan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin Afrika yang hadir di TICAD, sebelum menggelar jumpa pers di Yokohama.da Dewan Keamanan PBB.

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...