Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

PBB: Gaza Hadapi Ancaman Kelaparan, Sekjen Desak Tindakan Segera

Saturday, 23 August 2025 | August 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-23T02:49:00Z

 


Spektrum Id New York, 22 Agustus 2025 — Juru bicara PBB Daniela Gross menyampaikan bahwa Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memperingatkan kondisi di Gaza kini telah mencapai tahap kelaparan. Dalam pernyataannya, Guterres menyebut krisis ini sebagai “bencana buatan manusia, dakwaan moral, dan kegagalan kemanusiaan.”

Ia menegaskan bahwa kelaparan bukan sekadar soal kekurangan makanan, tetapi akibat dari runtuhnya sistem yang menopang kelangsungan hidup. “Orang-orang sedang kelaparan, anak-anak sedang sekarat, dan mereka yang punya kewajiban untuk bertindak justru gagal,” tegasnya.

Seruan Gencatan Senjata dan Akses Bantuan

Guterres menuntut gencatan senjata segera, pembebasan tanpa syarat semua sandera, serta akses penuh dan aman bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menekankan bahwa Israel sebagai pihak pendudukan memiliki kewajiban hukum internasional untuk menjamin pasokan pangan dan medis bagi penduduk.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menambahkan bahwa serangan di Gaza terus meningkat, dengan laporan korban membludak di rumah sakit. Hampir setengah fasilitas kesehatan Gaza berada di Kota Gaza yang kini terancam lumpuh akibat operasi militer.



Fokus Internasional: Dari Jepang ke Dewan Keamanan

Selain isu Gaza, Gross melaporkan kegiatan Guterres di Expo 2025 Jepang, di mana ia meluncurkan inisiatif UN80 untuk mendorong reformasi PBB menjelang ulang tahun ke-80 organisasi itu.

Di New York, Dewan Keamanan menerima laporan perkembangan di Republik Demokratik Kongo, termasuk kemajuan diplomatik dengan Rwanda, namun situasi keamanan di lapangan masih memburuk dengan meningkatnya korban sipil dan rekrutmen anak. Dewan juga membahas kondisi di Libya, yang tetap rapuh meski pemilu lokal berhasil digelar di beberapa kota.

Krisis Iklim dan Penunjukan Baru PBB

WHO dan WMO merilis laporan bersama yang menyoroti risiko kesehatan akibat gelombang panas ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dengan suhu di atas 40°C hingga 50°C yang kian umum dirasakan pekerja di berbagai negara.

Sekjen PBB juga menunjuk Chalok Beiani dari Zambia sebagai Penasihat Khusus untuk Pencegahan Genosida, menggantikan Alice Wairimu Nderitu dari Kenya.

Hari Internasional

PBB turut menandai Hari Internasional Peringatan Korban Kekerasan atas Dasar Agama atau Keyakinan (22 Agustus) dan Hari Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya (23 Agustus). Guterres menyerukan agar dunia bersatu melawan kekerasan berbasis agama serta menjaga ingatan atas tragedi perbudakan.

Sumber : UN

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...