Spektrum Id Skotlandia – Minggu (27/7/2025) Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggelar konferensi pers bersama yang berlangsung hangat namun sarat isu strategis, di Turnberry, Skotlandia. Dalam pertemuan yang digambarkan sebagai “kesempatan besar” untuk menyeimbangkan hubungan dagang transatlantik, kedua pemimpin membahas berbagai topik utama, mulai dari tarif, defisit perdagangan, hingga potensi kesepakatan dagang bersejarah antara AS dan Uni Eropa.
Trump memulai konferensi dengan nada optimistis dan gaya khasnya. Ia menyebut Von der Leyen sebagai “pemimpin luar biasa” yang dihormati bahkan di luar Eropa. Namun, ia juga menegaskan bahwa hubungan dagang AS-UE saat ini “sangat tidak adil” bagi Amerika Serikat, yang selama ini mengalami defisit besar terhadap Eropa, terutama dalam sektor otomotif dan pertanian.
“Kami di sini untuk mencari keadilan. Ini adalah hubungan dagang yang berat sebelah, sangat tidak adil bagi AS. Kami terbuka terhadap produk Eropa, tapi mereka hampir tidak membuka pasar untuk mobil dan hasil pertanian Amerika,” ujar Trump.
Presiden Trump juga menyinggung soal tarif yang diberlakukan terhadap baja dan aluminium dari Eropa. Ia menyebut langkah tersebut telah membuahkan hasil bagi industri dalam negeri AS, dengan banyak pabrik yang kini kembali dibangun, termasuk di sektor AI dan otomotif.
“Jika mereka tidak ingin membayar tarif, bangun saja pabriknya di Amerika. Itu cara terbaik,” tambah Trump.
Von der Leyen dalam tanggapannya menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan upaya untuk rebalancing hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Ia mencatat bahwa nilai perdagangan antara AS dan Uni Eropa mencapai 1,7 triliun dolar AS, menjadikannya volume perdagangan bilateral terbesar secara global.
“Jika kita berhasil, ini akan menjadi kesepakatan dagang terbesar yang pernah ada. Ini tentang menciptakan keseimbangan. AS memiliki defisit, Uni Eropa surplus. Dan kita harus menyeimbangkannya,” kata Von der Leyen.
Terkait isu migrasi, Von der Leyen juga menegaskan komitmen Eropa dalam mengelola arus migrasi secara sah dan manusiawi. Ia menekankan bahwa Eropa tetap memegang kendali atas siapa yang masuk ke wilayahnya, bukan para penyelundup atau jaringan perdagangan manusia.
Sementara itu, Trump menutup sesi dengan menyebut bahwa kesepakatan mungkin bisa dicapai dalam waktu dekat.
“Saya kira kita punya peluang bagus. Mungkin kita tahu dalam satu jam. Ini rumit, tapi sebenarnya tidak terlalu rumit,” ujarnya sembari menyentil soal ruang dansa baru di Turnberry yang menjadi lokasi pertemuan.
Meskipun tidak ada pengumuman resmi soal kesepakatan akhir, pertemuan ini menandai niat politik yang kuat dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan ketegangan dagang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Negosiasi lanjutan dijadwalkan akan berlanjut menjelang 1 Agustus, tanggal yang disebut Trump sebagai tenggat dimulainya implementasi sejumlah kesepakatan baru.