Spektrum id, Batam- Dalam beberapa hari ini sejumlah kantor media baik di Batam maupun di Tg.Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kejadian tak wajar.
Bermula dari kantor media Ulasan Network yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Tg.Pinang pada Minggu, 27 Juli 2025 sekitar pukul 09.10 WIB.
Kemudian hal yang sama juga dialami oleh kantor media Batamnews.co.id.
di Batam Centre, Kota Batam, Kepri juga di hari yang sama.
Kejadian awal di Tg.Pinang memiliki kemiripan dengan insiden yang terjadi lebih pagi di Kantor Batamnews.co.id, Batam pukul 08.00 WIB.
Kedua kantor media ini mendadak diserbu
belasan pengemudi (driver) Gojek karena orderan fiktif massal dengan target kedua kantor tersebut.
Berawal dari orderan fiktif ini satu persatu driver Gojek mulai berdatangan ke kantor Ulasan Network dan Batamnews dengan jumlah kian ramai hingga 100 orang.
Seperti di Tg.Pinang maupun Batam pihak kantor kompak menyangkal memesan layanan, sementara nomor pengorder tak bisa dihubungi karena datanya tersamarkan di aplikasi. Diduga pelaku di kedua lokasi adalah orang yang sama atau menggunakan modus identik. Kuat dugaan kejadian ini bukan sekadar keisengan biasa tapi bentuk teror terhadap media dan tidak menutup kemungkinan karena pemberitaan.
Usai teror kedua perusahaan media tersebut, kini giliran Kantor Tribun Batam di Kompleks MCP, Jalan Kerapu, Tanjung Sengkuang, Kota Batam, jadi sasaran orderan fiktif aplikasi Gojek pada Selasa, 29 Juli 2025 pagi.
Puluhan driver ojek online membanjiri lokasi setelah menerima pesanan palsu. Sama dengan kasus sebelumnya, awalnya hanya satu driver yang datang namun jumlahnya terus bertambah hingga mencapai sekitar puluhan orang. Tidak hanya ojol, satu driver taksi online juga jadi korban yang tiba di lokasi dengan orderan serupa.
Menurut informasi, para driver mendapatkan pesanan dari nama pengguna yang sama, yakni Munip Nastin Julianto. Pesanan yang diterima beragam, mulai dari pengantaran penumpang hingga pengambilan barang (Gosend). Sebagian besar orderan menginstruksikan driver untuk mengambil barang seperti majalah atau mengantar penumpang ke dua lokasi Lapangan Tenis Pemko Batam di Sekupang, Klinik Kesehatan Pemko Batam. Namun, setelah tiba di Kantor Tribun Batam, tidak ada penumpang atau barang sesuai pesanan.
Kejadian ini jelas memicu keluhan para driver yang kehilangan waktu dan pendapatan akibat orderan palsu.
Pihak berwajib juga diharapkan dapat menindak pelaku pesanan fiktif yang meresahkan ini.