KTT BRICS yang berlangsung selama dua hari menandai momen penting bagi Indonesia, sebagai negara ke-10 yang resmi bergabung dalam kelompok ekonomi terbesar dunia ini. Dengan keanggotaan ini, Indonesia memperkuat posisinya di kancah internasional serta memperluas jaringan kerjasama strategis dengan negara-negara anggota BRICS.
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Lula dijadwalkan membahas berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Brasil, serta kolaborasi di sektor energi, lingkungan hidup, dan kesehatan global yang menjadi topik utama dalam KTT BRICS.
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan antarnegara anggota BRICS sekaligus mendorong berbagai inisiatif bersama yang bermanfaat bagi kedua negara dan kawasan.
“Pertemuan ini tidak hanya memperkuat kerja sama bilateral, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran aktif di forum-forum internasional,” kata Arrmanatha.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Brasilia juga diharapkan menjadi momen penting untuk memperdalam dialog dan sinergi yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta diplomasi global.