.gif)
Spektrum Id Brussel, 12 Juli 2025 Menteri Perdagangan RI Budi Santoso turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Brussel, Belgia, sebagai bagian dari upaya finalisasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (USEPA). Dalam keterangannya kepada wartawan, Budi Santoso mengungkapkan optimisme terhadap penyelesaian perjanjian dagang strategis tersebut.
"Ya, sebenarnya ketika proses USEPA ini mau selesai, hal-hal seperti UDR (Undang-Undang Deforestasi Uni Eropa) dan isu-isu lainnya mulai melunak. Mereka juga melihat pentingnya bermitra dengan Indonesia ke depan," ujar Budi Santoso.
Menurutnya, iklim negosiasi kini jauh lebih kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Negosiasi itu ya tawar-menawar, jual-beli. Tapi intinya adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dan sekarang, semua sudah selesai. Seperti disampaikan Pak Menko Airlangga, semua isu substansi sudah beres," jelasnya.
Budi Santoso menekankan bahwa penyelesaian USEPA akan membuka peluang besar bagi ekspor Indonesia. “Pasar Eropa itu nilainya besar, impor dari EU ke dunia mencapai Rp6,6 triliun. Kalau dibandingkan dengan Amerika, yang sekitar Rp3,3 triliun, ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar,” paparnya.
Ia juga menyebut bahwa dengan perjanjian ini, Indonesia tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga menciptakan alternatif strategis untuk ekspor nasional di tengah dinamika geopolitik global.
“Ini bukan hanya soal tarif nol, tapi soal posisi strategis Indonesia dalam rantai pasok global. USEPA adalah alternatif baru untuk memperkuat daya saing kita, terutama menghadapi ketidakpastian global,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa penandatanganan resmi perjanjian ditargetkan terjadi pada kuartal ketiga tahun ini di Jakarta. Ia menegaskan tidak ada hambatan besar yang tersisa, dan semua proses tinggal menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo.
Dengan tuntasnya negosiasi USEPA, Indonesia bersiap memasuki era baru kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa, yang dinilai sebagai salah satu pasar paling potensial di dunia.
