“Kepada semua orang tua yang kehilangan jiwa-jiwa muda yang luar biasa, simpati terdalam dari kami semua,” ucap Melania Trump dengan suara bergetar. “Bangsa kita berduka bersama Anda.”
Melania mengungkapkan bahwa dirinya baru saja bertemu langsung dengan beberapa keluarga korban. Dalam pertemuan tersebut, ia tak hanya menyampaikan simpati, tetapi juga terlibat secara emosional — berdoa bersama, berpegangan tangan, dan mendengarkan cerita-cerita penuh kenangan dari para orang tua dan kerabat.
“Mereka berbagi cerita dan saya bertemu dengan para wanita muda yang cantik,” tuturnya. “Mereka memberi saya gelang khusus dari kamp untuk menghormati semua gadis kecil yang telah kehilangan nyawa mereka.”
Ibu Negara juga menegaskan bahwa kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai simbol dukungan nyata. Ia berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap keluarga-keluarga yang terdampak.
“Saya berjanji akan kembali,” katanya, disambut haru oleh mereka yang hadir.
Menutup pernyataannya, Melania mengirimkan doa dan cinta kepada semua yang sedang berduka. “Saya hanya berdoa untuk mereka dan memberi mereka kekuatan dan cinta saya.”
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara yang diliputi suasana hening dan penuh penghormatan. Kehadiran Melania Trump memberikan kekuatan moral bagi para keluarga korban dan menunjukkan bahwa di tengah luka bangsa, solidaritas tetap menyala.