Spektrum Id Solo, 19 July 2025 - Joko Widodo (Jokowi) hadir dan
memberikan pidato inspiratif dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
di Solo, Jawa Tengah. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan apresiasi sekaligus
memberikan arahan strategis untuk pengembangan partai ke depan.
Semangat Kader dan Realitas Politik
Membuka pidato dengan sapaan khasnya, Jokowi mengaku bisa
merasakan antusiasme kader PSI. "Saya masuk gedung ini dari rumah yang
hanya dua menit dari sini. Semangat dan spirit PSI kelihatan sekali,"
ujarnya.
Namun, dengan gaya blak-blakannya, mantan Wali Kota Solo ini
juga menyentil realitas politik: "Saya bisa mengukur waktu salaman. Oh ini
dukung berat. Oh ini dukungnya sedeng-sedeng. Oh ini enggak dukung."
Belajar dari Dua Kali Kegagalan Pemilu
Jokowi mengingatkan PSI tentang pentingnya belajar dari
pengalaman setelah dua kali mengikuti pemilu (2019 dan 2024) dengan hasil yang
belum optimal.
"Pengalaman adalah guru terbaik. Kesulitan akan membuat
kita lebih kuat dan matang," tegasnya. kemudian memberikan resep
untuk perbaikan:
Reformasi internal besar-besaran di tubuh partai
Penyempurnaan tata kelola dari level mikro hingga makro
Persiapan kader sejak dini untuk Pemilu 2029
"Hitungan saya di 2029 kursi DPRD bisa tiga kali lipat,
asal manajemennya disiapkan dari sekarang," ujar Jokowi optimis.
Tiga Keunggulan PSI
Presiden menyoroti keunikan PSI yang bisa menjadi modal
pengembangan:
Konsep Partai Super TBK dengan kepemilikan saham merata oleh
seluruh kader
Sistem e-voting satu anggota satu suara yang disebutnya
sebagai "revolusi demokrasi"
Logo gajah yang melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan
kekuatan
Pesan Khusus: Bangun Mesin Partai hingga Akar Rumput
Jokowi memberikan pesan khusus tentang pentingnya struktur
organisasi yang kuat:
"Struktur partai sampai tingkat desa harus selesai
paling lambat akhir 2027. Mesin ada, tapi jangan lupa butuh bensin - yaitu
partisipasi anggota," jelasnya dengan analogi yang mudah dipahami.
Presiden juga menekankan pentingnya kedekatan dengan rakyat,
berbagi pengalaman pribadinya: "Kadang tengah malam saya hanya dengan 2-3
pengawal turun ke masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi mereka."
Komitmen Dukungan
Di akhir pidato, Jokowi menyatakan komitmennya: "Saya
akan full mendukung PSI. Saya akan bekerja keras untuk PSI!" Pernyataan
ini disambut pekik "Jokowi!" dari seluruh peserta kongres.
Analisis: Kehadiran dan pidato Jokowi ini dinilai sebagai
suntikan motivasi sekaligus panduan strategis bagi PSI yang masih mencari
posisi dalam peta politik Indonesia. Penekanan pada pembangunan struktur hingga
akar rumput dan sistem kepartaian yang inklusif menjadi kunci untuk bisa
bersaing dengan partai mapan.