.gif)
Spektrum Id Jakarta, 6 Juli 2025 — Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Luiz Fernando da Costa, mengungkap enam agenda utama yang akan menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan internasional yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Forum yang dijadwalkan berlangsung bulan ini itu akan dihadiri oleh para pemimpin negara-negara BRICS dan mitra strategis lainnya, termasuk Indonesia.
Dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Brasil, Jakarta, Dubes Luiz Fernando menekankan pentingnya momen ini sebagai bentuk konsolidasi kekuatan negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global.
“Forum ini bukan hanya menjadi ruang diskusi, tapi juga panggung untuk memperkuat kolaborasi konkret antara negara-negara Global South. Kami sangat berharap kehadiran aktif dari Indonesia,” ujar Dubes Luiz.
Enam Rencana Utama yang Akan Dibahas di Rio de Janeiro:
-
Penguatan Kerja Sama Ekonomi Global Selatan
Negara-negara peserta akan mendorong pembentukan sistem perdagangan dan keuangan yang lebih adil serta mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi internasional. -
Reformasi Arsitektur Keuangan Internasional
Pembahasan tentang transformasi lembaga keuangan global seperti IMF dan Bank Dunia agar lebih inklusif dan merepresentasikan suara negara berkembang. -
Investasi Strategis dalam Infrastruktur dan Energi
Fokus pada pendanaan infrastruktur lintas negara dan proyek energi bersih yang berkelanjutan melalui New Development Bank (NDB). -
Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Iklim
Diskusi mengenai solusi iklim yang adil, dengan penekanan pada bantuan teknologi dan pendanaan bagi negara-negara yang terdampak perubahan iklim. -
Kerja Sama Teknologi dan Inovasi Digital
Negara-negara BRICS akan menjajaki kolaborasi dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, dan ekonomi digital. -
Isu Perdamaian Global dan Ketahanan Pangan
Pembahasan terkait peran negara BRICS dalam menjaga stabilitas geopolitik serta menjawab tantangan krisis pangan dan energi dunia.
Dubes Brasil juga menyebutkan bahwa Brasil siap menjadi jembatan antara Amerika Latin dan Asia, termasuk Indonesia, dalam upaya membangun arsitektur kerja sama global yang lebih seimbang.
Indonesia sendiri disebutkan telah menerima undangan khusus untuk menghadiri forum tersebut, meskipun belum secara resmi menjadi anggota BRICS. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan masih mengkaji kemungkinan kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut.
“Hubungan bilateral Indonesia dan Brasil terus menunjukkan peningkatan, terutama dalam sektor perdagangan, pertanian, dan pertahanan,” tutup Dubes Luiz.
