Dengan gerakan yang kompak, penuh semangat, dan irama yang dinamis, para Pocil menyuguhkan variasi baris-berbaris dan formasi kreatif yang memukau seluruh peserta upacara. Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dari tamu undangan, pejabat negara, personel Polri dan TNI, serta masyarakat yang hadir.
Aksi opening variasi yang ditampilkan oleh Pocil Tunas Bhayangkara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggambarkan semangat nasionalisme, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan sejak usia dini. Mereka menjadi simbol harapan bangsa yang dididik untuk mencintai tanah air serta menghargai kerja keras aparat keamanan sejak usia dini.
Selain penampilan dari Pocil, Hari Bhayangkara ke-79 juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi menarik lainnya, seperti demonstrasi bela diri dari anggota Brimob, parade kendaraan taktis Polri, hingga pertunjukan drama kolosal yang menggambarkan sinergi TNI-Polri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbagai stand pelayanan publik dan UMKM binaan Polri juga turut hadir di lokasi acara, memberikan warna tersendiri dalam peringatan Hari Bhayangkara kali ini. Masyarakat yang hadir tidak hanya disuguhi tontonan menarik, namun juga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, edukasi hukum, hingga informasi seputar rekrutmen Polri.
Penampilan memukau dari Pocil Tunas Bhayangkara menjadi simbol bahwa semangat Bhayangkara tidak hanya hidup di kalangan aparat, tetapi juga tertanam kuat dalam generasi penerus bangsa. Dengan pembinaan yang tepat dan berkelanjutan, anak-anak ini kelak akan tumbuh menjadi warga negara yang berintegritas dan cinta damai.
Semangat Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum untuk terus mempererat hubungan Polri dengan masyarakat dan menanamkan nilai-nilai Bhayangkara sejak dini. Seperti semangat yang ditunjukkan Pocil hari ini — disiplin, semangat, dan penuh dedikasi untuk Indonesia.(F)