Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Pertamina Hulu Rokan Secara Nyata Mendukung Guru Hebat, Indonesia Kuat

Tuesday, 25 November 2025 | November 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-25T15:03:26Z


PEKANBARU – Selasa, 25 November 2025, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Workshop Digital Teacherpreneur (WDT). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan guru sebagai agen perubahan, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam aspek kewirausahaan digital. Program ini dilaksanakan untuk guru SMA se-derajat di wilayah operasional PHR, yaitu Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, Dumai, dan Pekanbaru. Sebanyak 21 guru terpilih mengikuti pelatihan dan pembinaan ini. Mereka didampingi langsung oleh akademisi dan praktisi dari Universitas Islam Riau (UIR) dan Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBP).

Workshop Digital Teacherpreneur ini dirancang untuk membekali para guru dengan keterampilan literasi digital, manajemen keuangan, strategi pemasaran daring, serta keterampilan berwirausaha. Harapannya, guru-guru yang mengikuti program ini mampu menciptakan sumber pendapatan tambahan melalui bisnis digital, tanpa mengabaikan peran utamanya sebagai pendidik.

Program ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara sektor industri dan pendidikan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru, serta membangun semangat kemandirian ekonomi di lingkungan pendidikan.

Dengan semangat Hari Guru, program ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi para pendidik untuk terus belajar, bertumbuh, dan berkontribusi lebih luas bagi masyarakat dan bangsa. Pelatihan Workshop Digital Teacherpreneur ini dirancang sebagai strategi pemberdayaan guru secara menyeluruh dan berjenjang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan tambahan, tetapi juga membekali para guru dengan keterampilan yang aplikatif dan relevan di era digital. Para peserta difasilitasi untuk mengembangkan kapasitas profesional yang lebih luas, mencakup literasi digital, manajemen keuangan, strategi pemasaran daring, serta keterampilan kewirausahaan.

Program ini menyasar tiga dimensi penting yang saling terkait: pertama, Peningkatan Kapasitas Profesional  Guru dibekali dengan pemahaman pedagogik yang diperkuat dengan literasi digital sebagai bekal untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman. Kedua, Pemberdayaan EkonomiGuru didorong untuk mandiri secara finansial dengan memperoleh penghasilan tambahan yang etis, berkelanjutan, dan berdampak positif terhadap kualitas hidup serta mutu pembelajaran. Ketiga, Penguatan Komunitas  Guru tidak hanya menjadi pribadi yang mandiri, tetapi juga menjadi inspirator dan agen perubahan bagi siswa, rekan sejawat, serta masyarakat sekitar, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan inovatif.

Program Teacherpreneur diharapkan dapat menggali potensi para guru dalam bidang kewirausahaan tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Ini merupakan bentuk komitmen PHR dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan dan kewirausahaan digital (digitalpreneurship) melalui Program Teacherpreneur. Tujuannya adalah memberdayakan tenaga pendidik, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, mendorong produktivitas digital, serta menciptakan penghasilan tambahan yang berkelanjutan bagi guru.

Lebih lanjut, beberapa harapan besar dari implementasi program ini: Pertama, Guru yang Adaptif dan Inovatif  Para guru diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital serta mengintegrasikannya dalam proses belajar-mengajar. Ini akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan efektif bagi siswa. Hal ini sejalan dengan tuntutan untuk menjadi "Guru Hebat" di era Revolusi Industri 4.0. Kedua, Guru sebagai Digital Teacherpreneur Program ini mendorong guru untuk menggali potensi diri dalam bidang kewirausahaan digital, tanpa mengesampingkan tanggung jawab utama sebagai pendidik. Dengan terciptanya penghasilan tambahan yang mandiri dan etis, diharapkan kesejahteraan guru meningkat. Isu ini menjadi perhatian utama dalam peringatan Hari Guru Nasional. Ketiga, Guru sebagai Agen Perubahan dan Inovator Digital  Guru tidak hanya dibekali untuk diri sendiri, tetapi juga diharapkan menjadi pionir inovasi digital di sekolah. Mereka akan menjadi agen perubahan (agent of change), menyebarkan semangat kewirausahaan digital kepada rekan sejawat dan siswa, membangun ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan produktif. Ari Lestari, salah satu peserta Workshop Digital Teacherpreneur yang diadakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Oktober lalu, menyampaikan antusiasme dan manfaat nyata yang dirasakannya usai mengikuti pelatihan. “Alhamdulillah, dengan adanya pelatihan ini, followers saya bertambah karena saya semakin aktif memposting produk JaeGue yang sudah saya rintis selama dua tahun terakhir,” ungkap Ari Lestari, guru dari SMKN 1 Lubuk Dalam, sambil tersenyum lebar.


×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...