Sidoarjo, 1 Oktober 2025 – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bergerak cepat dalam membantu proses evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny yang terjadi di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Hingga berita ini diterbitkan, dilaporkan ada 165 korban yang terkena dampak dari kejadian tersebut, dengan empat orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Sebagai bagian dari respons cepat, Pemkot Surabaya telah menerjunkan tim penyelamatan yang terdiri dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya dan tenaga medis. Tidak hanya itu, Pemkot juga mengirimkan kendaraan Heavy Duty Rescue, yang memiliki peralatan lengkap untuk membantu dalam evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
Kejadian ini terjadi pada dini hari, ketika sebagian besar santri sedang tidur di asrama. Kejadian ini mengakibatkan beberapa bagian bangunan yang terdiri dari kamar asrama dan fasilitas lainnya ambruk. "Kami segera mengirimkan tim penyelamat ke lokasi begitu mendapat informasi. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam konferensi pers.
Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, pemadam kebakaran, relawan, dan tenaga medis masih bekerja keras di lokasi untuk memastikan tidak ada korban tertinggal dan memberikan pertolongan kepada korban yang terjebak. Proses evakuasi dihadapkan pada tantangan akibat kondisi bangunan yang runtuh cukup parah, namun upaya tersebut terus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian.
Masyarakat di sekitar pondok pesantren juga menunjukkan solidaritas tinggi dengan turut membantu para korban dan petugas dalam proses evakuasi. Saat ini, pihak kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab ambruknya bangunan yang diketahui sudah berusia cukup lama tersebut.
Pemkot Surabaya berharap agar seluruh korban dapat segera dievakuasi dengan selamat, dan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan bantuan lanjutan. Selain itu, Pemkot juga memberikan dukungan psikologis kepada para korban dan keluarga yang terdampak.
"Pemerintah Kota Surabaya siap memberikan dukungan penuh bagi proses pemulihan dan membantu warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut," tambah Eri Cahyadi.
Perkembangan situasi di lapangan terus dipantau dan pemkot berjanji akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik terkait perkembangan evakuasi dan kondisi para korban.(Rf)
Source : Dakar 112 suroboyo