Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

PBB Terapkan Sanksi "Snapback" Terhadap Iran, Menandai Kembalinya Ketegangan Internasional

Saturday, 20 September 2025 | September 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-20T03:49:19Z


Pada 20 September 2025, Dewan Keamanan PBB mengambil langkah signifikan dengan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran melalui mekanisme "snapback". Sanksi ini diterapkan setelah Iran dianggap melanggar komitmennya dalam kesepakatan nuklir yang tercapai pada 2015 (JCPOA). Keputusan ini kembali memicu ketegangan internasional yang telah berlangsung selama beberapa tahun terkait program nuklir Iran.

Sanksi yang diberlakukan mencakup larangan impor senjata ke Iran serta pembekuan aset terkait dengan program nuklir negara tersebut. Langkah ini memaksa Iran untuk kembali mematuhi ketentuan-ketentuan yang disepakati dalam JCPOA, yang sebelumnya telah dicabut sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan negara-negara besar dunia. Meskipun Iran berpendapat bahwa mereka telah memenuhi sebagian besar kewajiban mereka, PBB menilai bahwa negara tersebut tidak sepenuhnya mengimplementasikan ketentuan yang diatur dalam kesepakatan internasional tersebut.

Keputusan untuk menerapkan sanksi ini diumumkan pada 20 September 2025 dan dijadwalkan untuk mulai berlaku pada 27 September 2025. Sanksi ini diharapkan akan memperburuk hubungan Iran dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang telah lama mengkritik langkah-langkah yang diambil oleh Teheran terkait pengayaan uranium dan pengembangan teknologi nuklir.

Mekanisme "snapback" sendiri merupakan bagian dari resolusi PBB yang memungkinkan negara-negara yang terlibat dalam kesepakatan nuklir untuk mengaktifkan kembali sanksi jika pihak lain dianggap tidak mematuhi perjanjian. Dalam hal ini, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mendesak Dewan Keamanan untuk menerapkan sanksi sebagai bentuk tekanan terhadap Iran untuk kembali ke meja perundingan.

Tindakan PBB ini dianggap sebagai langkah penting untuk mempertahankan integritas kesepakatan internasional tersebut, meskipun Iran kemungkinan besar akan menolak keputusan ini dan menganggapnya sebagai upaya untuk merusak kesepakatan yang telah mereka capai dengan negara-negara besar.

Dengan diberlakukannya sanksi kembali, perhatian dunia akan tertuju pada respons Iran, apakah negara tersebut akan kembali melanjutkan program nuklirnya atau membuka pintu untuk kembali berunding dengan pihak internasional. Keputusan ini menjadi bagian dari upaya global untuk membatasi potensi Iran dalam mengembangkan senjata nuklir, yang menjadi sumber kekhawatiran besar di kawasan Timur Tengah.

Source : axios.com

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...