.gif)
Spektrum Id , 29 September 2025, 21:18 WIB – Global Sumud Flotilla (GSF), armada kemanusiaan internasional yang berusaha memecah blokade Israel terhadap Gaza, kini memasuki fase yang sangat kritis. Malam ini, sekitar pukul 21:18 WIB, armada yang terdiri dari lebih dari 50 kapal dari 44 negara tersebut diperkirakan akan memasuki zona kuning, yaitu kawasan perairan internasional sekitar 300 mil laut dari Gaza.
Zona ini dikenal memiliki risiko tinggi, di mana kapal-kapal sebelumnya telah diserang oleh angkatan laut Israel. Risiko besar ini menjadi ancaman nyata bagi kelancaran misi GSF yang berkomitmen untuk membawa bantuan kemanusiaan dan mendesak penghentian blokade terhadap Gaza.
Konvoi internasional ini, yang dipimpin oleh sejumlah aktivis dan tokoh internasional, telah melalui perjalanan yang penuh tantangan. Beberapa kapal sebelumnya mengalami serangan dari drone yang menyebabkan kebakaran serta kerusakan pada beberapa kapal, termasuk kapal Alma yang membawa aktivis terkenal seperti Greta Thunberg. Serangan-serangan ini menambah berat tantangan yang dihadapi oleh GSF dalam upaya mereka mencapai Gaza.
Namun demikian, meskipun ada ancaman besar di depan mata, Global Sumud Flotilla tetap bertekad melanjutkan misi mereka. Armada ini membawa harapan untuk rakyat Gaza, dengan tujuan utama untuk menuntut penghentian blokade yang diberlakukan Israel dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai tanpa hambatan. Sementara itu, Israel tetap berpegang pada kebijakan blokade dengan alasan untuk keamanan nasional mereka.
Dengan risiko tinggi yang terus meningkat, misi ini memasuki babak paling kritis, namun GSF berharap bisa sampai ke Gaza dalam dua hingga tiga hari mendatang, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza yang telah lama menderita akibat pembatasan akses kemanusiaan.
Semua pihak kini menunggu dengan cemas perkembangan selanjutnya, berharap agar perjalanan GSF dapat berlangsung dengan aman dan misi kemanusiaan ini mencapai tujuannya.
Source : sumudnusantara ( Traking)
