.gif)
Spektrum Id Jakarta, 12 Agustus 2025 – Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, menegaskan komitmen negaranya untuk memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama strategis dengan Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Jakarta, Selasa (12/8), bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam sambutannya, Presiden Boluarte menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi momen berharga setelah pertemuan sebelumnya di Peru pada 14 November 2024. Pertemuan tersebut telah menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral, ditandai dengan diadopsinya deklarasi bersama Peru–Indonesia untuk Masa Depan yang Makmur.
“Kesempatan bertemu kembali di Jakarta ini menunjukkan momentum positif yang tengah kita alami. Indonesia bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi juga salah satu ekonomi berkembang paling dinamis di Asia serta negara demokrasi muslim terbesar di dunia,” ujar Boluarte.
Presiden Boluarte menyebut perdagangan bilateral kedua negara memiliki potensi yang besar, terutama setelah penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia–Peru. Menurutnya, CEPA akan menjadi dasar penguatan hubungan ekonomi di masa depan, mencakup perdagangan barang, investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan lainnya.
Peru, yang dikenal sebagai salah satu eksportir utama produk pangan bernilai tinggi seperti quinoa, maca, chia, dan blueberry, kini resmi mendapatkan akses ekspor blueberry ke Indonesia. Boluarte juga berharap produk lain seperti buah delima dapat segera masuk pasar Indonesia.
Selain perdagangan, Presiden Boluarte mengundang investor Indonesia untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek strategis di Peru, termasuk pelabuhan baru Chancay, pengembangan pelabuhan Callao, Bandar Udara Internasional Jorge Chávez, kawasan industri Ancón, dan zona ekonomi khusus lainnya di pesisir tengah Peru. “Kami bercita-cita menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat logistik utama di Pasifik Amerika Selatan,” ungkapnya.
Kedua pemimpin juga mengadopsi deklarasi bersama baru yang menegaskan komitmen memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, budaya, pariwisata, pertanian, perikanan, agrikultur, dan energi terbarukan.
