Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

PBB Kutuk Pembunuhan Enam Jurnalis Palestina, Peringatkan Krisis Kemanusiaan di Gaza Makin Parah

Tuesday, 12 August 2025 | August 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-12T01:45:29Z


Spektrum Id New York/Gaza – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras pembunuhan enam jurnalis Palestina akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada 10 Agustus. Insiden ini menambah jumlah jurnalis yang tewas di Gaza menjadi sedikitnya 242 orang sejak pecahnya perang, menjadikan konflik ini salah satu yang paling mematikan bagi pekerja media dalam sejarah modern.

Sekjen PBB menyerukan penyelidikan independen dan imparsial atas insiden tersebut, menegaskan bahwa jurnalis dan pekerja media harus dihormati, dilindungi, dan diizinkan bekerja bebas dari rasa takut dan pelecehan. Ia menekankan perlunya akuntabilitas individu atas setiap kejahatan yang terjadi selama konflik.

Krisis Kemanusiaan Memburuk
Di lapangan, laporan terbaru menunjukkan krisis kemanusiaan di Gaza semakin mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa jumlah anak yang meninggal akibat malnutrisi sejak Oktober 2023 telah melampaui 100 jiwa. Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan lebih dari sepertiga penduduk tidak makan selama berhari-hari, dengan lebih dari 300.000 anak berisiko mengalami malnutrisi akut.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperingatkan bahwa hanya 1,5% lahan pertanian di Gaza yang dapat diakses dan tidak rusak, menandakan hampir runtuhnya sistem pangan lokal. Meskipun bantuan makanan dan perlengkapan kebersihan berhasil dikumpulkan dari perlintasan Kerem Shalom/Karem Abu Salem, banyak pasokan yang langsung diambil warga yang putus asa sebelum mencapai titik distribusi resmi.

WFP menegaskan Gaza membutuhkan lebih dari 62.000 metrik ton bantuan pangan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Namun, jumlah yang diizinkan masuk masih jauh dari cukup. Kekurangan bahan bakar juga menghambat operasi penyelamatan, dengan rata-rata pasokan 150.000 liter per hari dari otoritas Israel — jauh di bawah kebutuhan minimum. Lebih dari separuh ambulans di Gaza kini berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar dan suku cadang.

Sekjen PBB mendesak agar semua penyeberangan dan koridor bantuan dibuka, serta menyerukan gencatan senjata segera demi menyelamatkan nyawa, mempercepat distribusi bantuan, memberikan layanan kesehatan, menyediakan tempat tinggal bagi pengungsi, dan memungkinkan pembebasan para sandera.

Peringatan Atas Perluasan Operasi Militer Israel
Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Miroslav Jenča, menyampaikan kekhawatiran mendalam atas rencana Israel memperluas operasi militer di Gaza, yang dinilai berpotensi memicu bencana kemanusiaan baru. PBB kembali menegaskan perlunya gencatan senjata penuh, permanen, dan segera.

Situasi di Lebanon dan Konflik Lainnya
Pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon melaporkan pelanggaran wilayah udara oleh drone dan tembakan artileri di selatan Garis Biru. UNIFIL juga menemukan sejumlah gudang senjata ilegal, termasuk roket, mortir, ranjau anti-tank, dan senjata ringan, yang kemudian diserahkan kepada Angkatan Bersenjata Lebanon.

Selain Gaza dan Lebanon, PBB juga menyoroti krisis di Sudan, serangan bersenjata di Republik Demokratik Kongo, korban sipil di Ukraina, pembatasan hak perempuan di Afghanistan, dan berbagai isu keamanan global lainnya.

Sekjen PBB menutup dengan menegaskan bahwa hanya solusi diplomatik yang dapat mengakhiri konflik di Gaza, dan bahwa tekanan internasional harus terus dilakukan di semua lini untuk menghentikan kekerasan dan membuka akses kemanusiaan.

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...