Notification

×

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Menteri Koperasi Tekankan Digitalisasi dan Transparansi Kopdes MP di Jawa Timur

Thursday, 21 August 2025 | August 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-21T09:06:43Z


Spektrum Id Surabaya – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Ari, menegaskan pentingnya penguatan Koperasi Desa-Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP) sebagai salah satu program prioritas nasional di bidang pangan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional di Bidang Pangan yang berlangsung di Jawa Timur, Kamis  (21/8/2025).

Dalam sambutannya, Budi Ari menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur yang dinilai berhasil mendorong percepatan pembentukan Kopdes MP. Hingga 20 Agustus 2025, tercatat 80.605 Kopdes MP telah berbadan hukum, dengan 8.555 di antaranya terbentuk di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 4.670 sudah terintegrasi ke dalam sistem digital “microset”.

“Digitalisasi ini adalah kunci. Dengan data tunggal yang terhubung ke berbagai kementerian dan lembaga, distribusi beras, pupuk, LPG, hingga bantuan pemerintah lainnya bisa dipantau secara real-time. Sistem ini membuat kita sulit berbohong, karena transparan dan terkontrol,” ujar Budi Ari.

Ia menekankan bahwa Jawa Timur harus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam pengembangan Kopdes MP. “Sejak awal saya sudah sampaikan, Jawa Timur harus bergerak cepat. Apalagi Ibu Gubernurnya orang koperasi, bahkan lebih garis keras dari Menteri Koperasi,” tambahnya.


Menurut Budi Ari, integrasi Kopdes MP dengan sistem perbankan, Bulog, pupuk, LPG, serta pengawasan oleh Kejaksaan Agung melalui program Jaga Desa akan meningkatkan kredibilitas koperasi. Hal ini sekaligus menandai momentum kebangkitan koperasi yang selama hampir tiga dekade terpinggirkan.

Ia juga menyoroti besarnya subsidi pemerintah yang selama ini belum sepenuhnya dirasakan rakyat, seperti Rp86,7 triliun untuk LPG dan Rp44 triliun untuk pupuk. Melalui jaringan Kopdes MP, pemerintah memastikan subsidi bisa tepat sasaran hingga ke tingkat akar rumput.

“Dengan big data, kebutuhan daerah bisa dipantau langsung. Kalau Kabupaten Ngawi kekurangan beras, intervensinya bisa segera dilakukan. Inilah wujud nyata negara hadir untuk rakyat,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Budi Ari berharap Jawa Timur dapat menularkan keberhasilan program Kopdes MP ke daerah-daerah lain di Indonesia.

“Program ini bukan hanya soal administrasi, tetapi jalan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi kemiskinan, dan membangun kemandirian ekonomi bangsa,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update
Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...