Spektrum Id Jakarta, 7 Agustus 2025 — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti situasi penegakan hukum di Indonesia yang dinilainya kian meresahkan. Dalam pidato politiknya di hadapan kader dan simpatisan partai, Megawati mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi hukum yang menurutnya tidak memberikan rasa keadilan dan perlindungan yang semestinya kepada rakyat.
“Makanya mengapa saya selalu mengatakan, karena seakan-akan di dalam suasana hukum di Indonesia ini, kita bukanlah warga yang sah. Selalu kayaknya mau diintap-intap,” ujar Megawati dengan nada tegas.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks peran strategis PDI Perjuangan dalam menjaga demokrasi Indonesia pasca-reformasi. Megawati mengingatkan bahwa reformasi bukan hanya perubahan politik semata, tapi juga upaya menegakkan kedaulatan hukum dan keadilan sosial.
“Sejarah telah membuktikan, hanya dengan persatuan, disiplin, dan keberanian membela kebenaran bangsa ini bisa merdeka dan berdiri tegak di atas tanah airnya sendiri,” lanjut Presiden Kelima Republik Indonesia itu.
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan bahwa perjuangan partai bukan untuk kepentingan golongan atau kekuasaan, melainkan demi cita-cita luhur bangsa.
“Kebenaran yang kita perjuangkan bukan untuk kepentingan kekuasaan semata, tetapi untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Agar petani, nelayan, buruh, guru, anak-anak miskin bisa hidup dengan bermartabat,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Megawati juga mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk terus menjaga peran strategis partai sebagai kekuatan ideologis dan penyeimbang konstitusional dalam sistem demokrasi Indonesia. Ia menekankan pentingnya disiplin, keberanian, dan loyalitas terhadap rakyat sebagai nilai-nilai utama yang harus dipegang teguh dalam perjuangan politik.
Pernyataan Megawati ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap independensi lembaga penegak hukum dan isu-isu keadilan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan parlemen.