Spektrum id, Jakarta- Badan Peneliti Indepemden Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPIKPNPARI), berencana mengerahkan 300 massa untuk menggelar aksi damai di Gedung KPK. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kinerja KPK yang dinilai lambat dalam menanganin sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Lingga Kepulauan Riau.
Ketua Umum BPIKPNPARI, Rahmad Sukendar selain memberikan ultimatum agar KPK segera menindak pejabat yang diduga terlibat korupsi juga menegaskan bahwa tidak boleh ada ruang bagi koruptor untuk berlindung di balik jabatan dan kekuasaan.
“Korupsi adalah pengkhianatan terhadap rakyat. KPK jangan menunggu lama segera turun ke Lingga dan tuntaskan kasus ini. Jangan ada lagi kasus yang dibiarkan karena rakyat ingin hukum ditegakkan secara nyata,” tegasnya.
Menurutnya aksi damai itu nanti bertujuan, untuk memberi tekanan sekaligus dukungan agar KPK bertindak cepat, tegas dan tanpa pandang bulu.
Rahmad juga memperingatkan para pejabat negara agar menghentikan praktik memperkaya diri dan kelompok. Dirinya akan tetap berada di garda terdepan melawan korupsi dan siap menghadapi segala risiko demi kepentingan publik.
“Kami akan terus memantau. Jika ada bukti, kami akan kawal sampai ke pengadilan. Jangan coba bermain dengan uang rakyat,” tegas dia.