Spektrum Id Jakarta, 3 Agustus 2025 — Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat tumpah ruah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dalam Aksi Akbar Selamatkan Gaza yang digelar pada Sabtu, 3 Agustus 2025. Aksi ini menjadi panggung solidaritas nasional bagi penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang terus dilanda agresi dan blokade.
Dengan mengangkat semangat kemanusiaan dan solidaritas sesama umat Islam serta umat manusia, peserta aksi secara bersama-sama membacakan Pernyataan Sikap sebagai bentuk kecaman atas tragedi kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Dalam pernyataan yang dibacakan secara serempak oleh seluruh peserta, mereka menegaskan lima poin penting:
-
Mengecam Keras Genosida di Gaza
Aksi ini mengutuk keras genosida dan pembantaian massal yang dilakukan terhadap warga Gaza, yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak. -
Menyerukan Aksi Nyata Pemimpin Dunia
Para peserta mendesak para pemimpin negara-negara Islam dan seluruh pemimpin dunia yang masih memiliki nurani untuk segera mengambil langkah konkret menghentikan pembantaian dan penggunaan kelaparan sebagai senjata perang terhadap rakyat Gaza. -
Desakan ke Mesir dan Yordania
Aksi juga mendesak pemerintah Mesir dan Yordania agar segera membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan bantuan dapat masuk secara cukup dan berkelanjutan. -
Permintaan kepada Presiden RI
Massa meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar mengambil peran aktif memimpin seruan global, terutama dari negara-negara Islam, untuk menghentikan genosida di Gaza serta mendorong kemerdekaan penuh bagi Palestina, sebagaimana amanat UUD 1945 bahwa penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. -
Seruan Boikot dan Doa
Seluruh umat Islam dan masyarakat dunia diajak untuk melanjutkan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel, serta senantiasa memanjatkan doa, termasuk melalui doa qunut nazilah, hingga genosida berhenti dan Palestina meraih kemerdekaan penuh.
Penyelenggara aksi menegaskan bahwa perjuangan untuk Gaza dan Palestina tidak akan berhenti di sini, dan mereka berkomitmen untuk terus mengawal isu ini hingga dunia benar-benar melihat kebebasan dan keadilan ditegakkan bagi rakyat Palestina.