.gif)
Spektrum Id Bandung, 11 Juli 2025
Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, Kementerian Komunikasi Digital dan Informatika (Komdigi) menginisiasi penyediaan akses internet di Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu langkah nyata diwujudkan hari ini dalam kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat.
Staf Khusus Menteri Komdigi, Alfreno Kautsar Ramadhan, hadir langsung untuk meninjau ketersediaan infrastruktur digital di Sekolah Rakyat Bandung. Dalam keterangannya, Alfreno menegaskan pentingnya digitalisasi pendidikan demi mencetak generasi unggul masa depan.
“Digitalisasi ini penting, teman-teman. Kenapa? Karena Indonesia membutuhkan lebih dari sembilan juta talenta digital pada tahun 2030. Oleh karena itu, Komdigi hadir di sini untuk memastikan setiap titik Sekolah Rakyat mendapatkan layanan internet yang memadai,” tegas Alfreno.
Ia juga menjelaskan bahwa Komdigi akan bersinergi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan untuk menetapkan benchmark kualitas layanan digital yang dibutuhkan oleh sekolah-sekolah berbasis komunitas tersebut.
“Kita akan bekerja sama untuk menetapkan quality of service agar anak-anak bisa belajar dengan baik, mendapatkan informasi, dan memperluas wawasan. Inilah bentuk keadilan digital,” lanjutnya.
Program ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung proses belajar mengajar secara digital, namun juga untuk menjamin kesetaraan akses pendidikan antara Sekolah Rakyat dan sekolah-sekolah formal lainnya yang telah lebih dulu terkoneksi dengan internet.
“Kami ingin adik-adik di Sekolah Rakyat, termasuk di Bandung dan seluruh Indonesia, memiliki akses dan masa depan yang sama cerahnya seperti sekolah-sekolah lain. Mereka harus punya pilihan dan kesempatan yang setara,” ujarnya.
Langkah ini juga merupakan bagian dari program nasional Komdigi untuk menyiapkan generasi digital Indonesia yang mampu bersaing di era global. Alfreno optimis, jika semangat digitalisasi terus menyebar hingga ke pelosok, Indonesia tidak hanya akan mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan pemimpin masa depan yang berdaulat dan berkeadilan.
“Kami yakin, melalui digitalisasi pendidikan, kita akan melahirkan generasi pemimpin yang membawa Indonesia ke masa depan yang lebih adil, kuat, dan mandiri,” pungkasnya.
Peninjauan hari ini ditutup dengan uji coba akses internet di beberapa titik Sekolah Rakyat Bandung serta diskusi bersama para pengajar dan siswa untuk mendengar langsung aspirasi mereka terkait kebutuhan digitalisasi pendidikan
