Spektrum Id, Brasil de janeiro 08 juli 2025 - Hari ini menandai tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyelesaikan keikutsertaan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang tengah berlangsung, menjadikan Indonesia sebagai anggota penuh organisasi tersebut untuk pertama kalinya.
Kehadiran Presiden pada hari kedua KTT BRICS menjadi simbol keberhasilan strategi luar negeri Indonesia dalam memperluas kolaborasi global. Inisiasi untuk bergabung dengan BRICS dimulai langsung dari Presiden, dan dalam tahun yang sama Indonesia diterima dengan dukungan penuh dari seluruh negara anggota.
“Ini merupakan pencapaian besar. Indonesia kini menjadi anggota resmi ke-10 BRICS, dari total 11 negara, dengan Arab Saudi masih dalam proses keanggotaan,” ujar Teddy Indra Wijaya dari Kementerian Sekretariat Negara.
BRICS yang awalnya terdiri dari lima negara (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), kini berkembang menjadi forum kekuatan ekonomi global. Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS kini mewakili hampir 50% populasi dunia dan mencakup sekitar 35% Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Dalam KTT yang dihadiri oleh 28 pemimpin negara dan pemerintahan - terdiri dari 10 anggota tetap, 10 negara mitra (partner countries), dan 8 negara undangan - Presiden Prabowo menyampaikan pidato penting terkait peran aktif Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyampaikan bahwa fokus pembahasan hari ini adalah isu lingkungan hidup dan kesehatan global.
“Bapak Presiden menyampaikan dampak nyata perubahan iklim yang dirasakan Indonesia, serta komitmen kuat untuk melakukan transisi energi,” jelas Arrmanatha.
Presiden juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap WHO dalam menghadapi tantangan kesehatan global, termasuk upaya penanggulangan penyakit seperti TBC dan malaria. Komitmen ini menjadi bagian dari kontribusi Indonesia dalam menyongsong Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) yang akan datang.
Keikutsertaan penuh Indonesia dalam BRICS tidak hanya memperkuat posisi diplomatik Tanah Air, tetapi juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan negara-negara di berbagai benua. Ini menjadi bukti bahwa suara Indonesia semakin didengar dan dihargai di panggung global.
.gif)

