Mengawali sambutannya, Lestari menyapa seluruh kader dari berbagai daerah dengan salam penuh kebajikan. “Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Salam Restorasi. Selamat ulang tahun untuk kita semua,” ucapnya dengan penuh semangat.
Turut hadir dalam acara ini Sekjen Partai NasDem Ketua Dewan Pertimbangan Garnita Malahayati Siti Nurbaya Bakar, dan jajaran pengurus pusat serta daerah, baik secara fisik maupun daring.
Lestari menegaskan bahwa usia ke-14 tahun bukanlah usia yang singkat bagi sebuah organisasi perempuan seperti Garnita Malahayati. Menurutnya, usia ini mencerminkan kestabilan, eksistensi, dan konsistensi Garnita sebagai pilar penting dalam perjuangan Partai NasDem.
“Terima kasih kepada seluruh kakak-kakak yang selama ini berjuang, bekerja bersama-sama, mendirikan dan membawa panji-panji partai melalui Garnita Malahayati untuk membawa perubahan khususnya kepada para perempuan Indonesia,” ujarnya.
Lestari juga menegaskan bahwa komitmen Partai NasDem terhadap pemberdayaan perempuan bukan sekadar jargon. Ia mengingatkan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa NasDem adalah rumah bagi perempuan. “Ini bukan sekadar pernyataan, tapi dibuktikan dengan langkah konkret. Perempuan diberikan tempat yang mulia dalam partai ini,” tegasnya.
Dalam pidatonya, Lestari juga menyoroti tiga agenda penting yang masih menjadi fokus perjuangan Garnita Malahayati dan NasDem di parlemen:
-
RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang hingga kini belum disahkan;
-
Implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) yang perlu terus dikawal hingga ke daerah;
-
Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat, yang sangat relevan bagi perempuan di komunitas adat dan wilayah terpencil.
Ia mengajak seluruh kader Garnita di daerah untuk aktif mengambil peran dalam memperjuangkan ketiga isu tersebut dan memastikan kebijakan hadir hingga ke tingkat akar rumput, termasuk menciptakan rumah aman, memberikan pendampingan korban kekerasan, hingga memastikan keadilan hukum dapat dirasakan secara nyata.
Sebagai wujud penguatan kapasitas kader perempuan, Lestari juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Akademi Perempuan NasDem, sebuah program pelatihan dan pengembangan diri yang telah diluncurkan oleh Ketua Umum Surya Paloh.
“Terima kasih kepada kakak-kakak yang setia mengikuti. Ruang untuk berkomunikasi dan membangun kapasitas perempuan di NasDem terbuka luas,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Lestari mengajak seluruh kader untuk terus bergandeng tangan dalam mewujudkan cita-cita besar restorasi Indonesia. “Marilah kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar meringankan langkah kita, memberikan kemudahan dan memuliakan perjuangan kita semua,” pungkasnya.
Perayaan HUT Garnita Malahayati ke-14 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat solidaritas perempuan dalam politik dan menegaskan kembali peran vital perempuan dalam membangun Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkeadaban.