-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lahan Baru TNI AL Dabo Singkep Digesah

Monday, 23 June 2025 | June 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-23T14:22:49Z



Spektrumid, Lingga- Sejalan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan smelter bauksit, pemerintah Kabupaten Lingga turut aktif dalam upaya mencari lokasi alternatif sebagai solusi. 

Hal ini terkait dengan lokasi pembangunan proyek smelter bauksit berada diatas lahan milik TNI AL Dabo Singkep.

Sejauh ini pulau Pekajang Besar di Kecamatan Lingga dan Sebangka masih dalam wilayah Kecamatan Senayang, telah diusulkan sebagai pengganti lokasi kepada pemerintah pusat.

Menurut Bupati Lingga Muhammad Nizar, lahan penganti sebenarnya ditujukan kepada PT Tiansan selaku pihak pengembang proyek, namun pihak perushaan meminta kepada pemerintah setempat untuk mencarikan lokasi alternatif. Meski Pemkab Lingga mendukung penuh percepatan pembangunan proyek smelter, namun juga tetap memperhatikan aspek strategis nasional khususnya berkaitan dengan pertahanan negara.

Pemerintah setempat juga menegaskan komunikasi dengan pusat termasuk Kemhan dan TNI AL terus ditingkatkan, guna mempercepat proses penyesuaian rencana pembangunan dan penetapan lahan pengganti. Langkah tersebut merupakan bentuk upaya bersama untuk keseimbangan antara percepatan pembangunan infrastruktur strategis dengan menjaga kedaulatan serta fungsi pertahanan negara.

Seperti yang diketahui pembangunan smelter bauksit di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga akan dilakukan oleh Investor asal Tiongkok melalui PT Tianshan Alumina Indonesia (PT TAI).

PT TAI sendiri merupakan anak perusahaan salah satu produsen aluminium terbesar di China, Tianshan Aluminum Co., Ltd. 

Perusahaan ini berekspansi ke Indonesia sebagai strategi hilirisasi industri bauksit di kawasan Asia Tenggara.

Di Kabupaten Lingga, dengan nilai investasi mencapai USD 1,6 miliar atau sekitar Rp 24,7 triliun perusahaan ini akan mengolah bahan mentah bauksit menjadi alumina sebagai bahan baku utama aluminium dengan

kapasitas produksi 2 juta ton per tahun.

Kehadiran smelter ini bukan sekadar investasi tapi juga harapan baru bagi daerah, dengan kebutuhan sekitar 3.000 tenaga kerja sudah tentu oleh pihak terkait dianggap sebagai solusi serius dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

×
Berita Terbaru Update