Sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan, kunjungan Wapres ke pasar tradisional ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat distribusi hasil pertanian lokal yang berpihak pada petani dan pelaku UMKM.
Didampingi Ibu Selvi Gibran Rakabuming dan Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, Wapres menyaksikan langsung dinamika aktivitas perdagangan di pasar tersebut. Ia menilai bahwa Pasar Dolok Sanggul memiliki posisi strategis sebagai simpul ekonomi komunitas sekaligus destinasi wisata berbasis budaya lokal.
Dalam kesempatan itu, Wapres menekankan pentingnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pasar, higienitas lingkungan, serta pemberdayaan pedagang lokal agar pasar tradisional tetap relevan dan kompetitif di tengah arus modernisasi. Menurutnya, upaya modernisasi harus tetap menjaga karakter tradisional sebagai bagian dari warisan budaya dan sumber penghidupan masyarakat.
Tak hanya meninjau, Wapres juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para pedagang dan membeli beberapa komoditas seperti tomat, buncis, dan kopi. Salah satu pedagang kopi, Daniel Sihombing, mengungkapkan rasa bangganya saat kopi yang ia jual dibeli langsung oleh Wakil Kepala Negara.
“Beli kopi dua kilo, harganya Rp110.000,” ujarnya.
Daniel pun menyampaikan harapannya agar pemerintah terus memberikan perhatian kepada pelaku usaha kecil.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa berjalan lebih baik lagi ke depan,” harap Daniel.
“Mohon diperhatikan UMKM kecil seperti kami,” tandasnya.
Melalui kunjungan ini, Wapres menegaskan pentingnya keberadaan pasar tradisional sebagai simpul pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus sebagai etalase keberagaman produk lokal yang mendukung misi pemerataan pembangunan nasional.